Tuesday, July 25, 2006

the tsunami report: dari pangandaran ke madasari-bulakbenda






kota pangandaran selayang pandang - yang paling terkena adalah sepanjang pantai barat dan timurnya, semua pemukiman sampai jarak +- 500 ke darat, praktis terkena tsunami. ada yang hancur total ada yang hanya sebagian, tergantung semakin jauh ke darat semakin kecil dampaknya. mereka yang rumahnya hancur total maupun yang sebagian, sebagian besar mengungsi ke bukit bukit, atau tinggal di rumah saudara. kalau siang mereka turun membersihkan pemukiman dan kalau malam kembali ke pengungsian.

sehingga jarang kita melihat tenda2 berdiri disekitar pemukiman karena trauma untuk tinggal disana. bantuan untuk di kota pangandaran dipusatkan di posko bantuan di dekat mesjid raya pangandaran, dan makanan dibagikan dalam bentuk siap makan. pembagian untuk barang2 yang lain sampai saat ini praktis masih minim.

kemarin bantuan dalam bentuk tenda sepertinya sudah mulai berdatangan dan masyrakat sudah mulai dianjurkan untuk pulang ke pemukiman masingmasing.

cerita sedih pantai timur pangandaran - sebelah timur pos airud, sekitar 1,5 km dari pusat kota pangandaran, ada 36 keluarga yang rumahnya hancur total, mereka tidak mengungsi ke pegunungan tetapi tetap tinggal disana dan tidur menumpang pada tetangga di area belakang yang jauh dari pantai ataupun ke rumah para saudara, semuanya nelayan, pemukiman mereka hanya berjarak 100 s/d 200 meter dari pantai.

sampai dengan 4 hari sesudah tsunami melanda, mereka kesulitan mendapat bantuan. hanya mengandalkan belas kasihan para penderma dan orang baik hati yang melewati pemukiman mereka. mulai dari 5 s/d 20 bungkus mi instan, air botolan 5 s/d 10 botol, dan begitu seterusnya; yang lalu dibagi rata dengan semua kk yang ada. mengapa sampai begitu? ketika tetangga2 yang lainnya dapat bantuan dari posko di pusat kota? masalahnya sederhana: mereka tidak punya ktp, hanyut ditelan ombak (termasuk rumah, baju dapur dan semuanya kecuali baju di badan).

sejak hari sabtu yang lalu, kita sudah bagikan 500 kg beras + mi instan + air botolan yang kami bawa dari jogja, dan kemudian berburu bahan makanan di beras di pangandaran, harganya luar biasa: beras sudah 5000/kg (yang biasanya 3400 s/d 4000 rupiah), nasi bungkus jadi 9000 s/d 12000 yang biasanya 4000 s/d 6000; beruntung dapat info, kami ketemu juragan beras yang punya penggilingan sendiri di daerah pegunungan di padaherang (sebelum pangandaran) dapat harga beras 3800 s/d 4200 per kg, tergantung pembelian gabah beliau ke petani langsung, beliau punya penggilingan beras; dan sampai hari ini kami sudah mendapatkan 2 ton beras dari beliau yang kami bagikan semua untuk mereka yang masih bertahan tinggal di pantai timur.

tuti dan yoga relawan gaiacorps di yogya/bantul yang memang orang pangandaran dan sedang merencanakan acara pernikahan mereka 7 agustus nanti (dipercepat menjadi 2 agustus, hanya akad nikah saja tanpa perayaan apapun), akan menjadi representative kita di kota pangandaran, membagi beras dan bahan makanan, hit & run, sepanjang dan sekitar area pantai timur, door to door (sebenarnya floor to floor karena praktis tinggal lantainya) dari keluarga ke keluarga yang memang benar benar tidak mendapat bantuan. tuti dan yoga bisa dihubungi lewat: 0815-8485
2294.

cerita sedih dari bulak-benda/madasari - tim kita cabut dari kota pangandaran, sejak kemarin gaiacorps ada di area bulak-benda, yang sering juga dikenal dengan pantai madasari, daerah yang paling parah terkena dampai tsunami di area sekitar pangandaran.
saya akan cerita dulu tentang nama daerah ini. nama desanya masawah, kecamatan cimera kab. ciamis, pusat desanya sendiri ada di atas bukit jauh sekitar 7 km dari pantai, salah satu area/blok desa ini yang namanya bulak benda, dan di area ini ada 8 RT; dan beberapa dari RT tersebut ada dipinggir pantai, area pemukiman di pinggir pantai inilah yang namanya area
madasari; yaitu nama populer untuk area pantainya.

perlu diceritakan, karena kalau search di google dengan keywords: madasari, maka akan banyak sekali keluar topik tentang madasari, mulai dari pantai wisata sampai dengan area yang paling berat mendapat hantaman tsunami minggu lalu; menjadi tumpuan berita beragam media masa, pls search.

di area ini 49 orang meninggal, sekitar 170 rumah tidak beberkas tinggal lantainya saja dan sisa2bangunan yang sekarang sudah surut. ada +/- 1000 jiwa di area bulak benda, sebagian besar dari mereka masih mengungsi di pusat pengungsian di lapangan desa masawah (7,5 km dari bulak benda), dan ada banyak posko bantuan disana menyediakan tenda sederhana dan makanan siap santap dari dapur umum.

sejak 3 hari yang lalu gaiacorps mendirikan pos ditengah area pemukiman bulak benda, terdiri dari tenda klinik, dapur umum dan tenda pengungsi yang baru dihuni sekitar 30 keluarga. dan hari ini mereka mulai berdatangan kembali ke pemukiman masing masing dari camp pengungsian di pusat desa; ketika mendengar kita sudah mendirikan tenda klinik dapur umum dan camp pengungsian di lokasi pemukiman mereka.

beberapa kebutuhan mendesak sekarang adalah tenda dan beragam peralatan kehidupan seperti: alat dapur untuk keluarga, selimut, baju dan lain sejenisnya.

tadi malam telah berangkat 1 truk dari kantor gaia yogya dan tadi pagi sudah sampai di lokasi camp bulak benda; membawa 25 family tent, 2 set peralatan dapur umum dan 20 set peralatan dapur untuk rumah tangga, ditambah dengan 1 unit alat penjernih air dengan kapasitas 5000 liter per jam plus 1 sepeda motor untuk mobilitas di desa.

saat ini kita juga sedang mendirikan tenda sekolah, dan sudah mengadakan pertemuan dengan pihak diknas kecamatan untuk masalah penyediaan gurunya, semoga sekolah darurat ini bisa berdiri secepatnya. karena salah satu keluhan masyrakat ketikan balik ke pemukiman mereka adalah isu anak yang tidak bisa sekolah karena infrastruktur sekolah hancur lebur. sehingga bantuan buku tulis alat tulis dan kawan2nya will be very appropriate.

pagi ini berangkat lagi 1 truk dari yogya, membawa 300 kotak susu bayi, 200 jerigen air (20 literan), 1 unit pompa air (pompa air alkon) dan 4 unit WC yang diberangkatkan bersama barang barang para lembaga lain di yogya yang juga melakukan aksi bantuan di pangandaran.

air bersih menjadi masalah besar di area ini, 90 % air sumur asin, dan perlu dilakukan treatment tertentu (disemprot pake pompa, di sedot pakai pompa lumpur dan lainnya), dan perlu beberapa waktu untuk kembali normal. rencananya akan kita kerjakan menunggu pompa air dari yogya datang

saat ini kelompok relawan dari thames pam jaya, berhasil mendapatkan sumber air sungai didekat batu malang dan mereka berhasil meng-install unit pompa penjernih airnya, dan rencananya kita akan bekerjasama dengan mereka; thames pam jaya akan menyediakan airnya kita akan mendistribusikannya ke kampung kampung.

untuk itu kita telah mendapatkan 4 unit water bladder kapasitas 5000 liter (tempat penyimpanan air portabel, bayangkan saja bentuknya persis seperti bantal tapi ukuran 3 x 2 meter tinggi 40 cm); yang kami pasang di pusat pusat pemukiman dan setiap hari akan kami isi dengan air dari thames pam jaya.

(eh.. ada yang bisa minjamin mini truck untuk dipinjamkan? kita saat ini akan mendistribusikan air tersebut memakai kijang pickup yang sebenarnya tidak efektif karena kapasitas angkutnya sedikit).

logistik - cukup banyak bantuan yang datang dari paran penyumbang pribadi maupun perusahaan datang dengan truk dan mobil memnyumbang langsung ke posko2 yang didirikan masyrakat. permasalahnnya ya itulah, daerah yang terpencil dan tak kelihatan jadi jarang mendapat bantuan.

ada juga yang sudah terkoordinir, jadi semua bantuan di pusatkan jadi satu di satu posko; lalu masyrakat bisa mengambil bantuan disitu, tapi ya itu lah, supply chain management belum masuk desa; jadi siapapun masyrakat/keluarga yang akan mengambil bantuan langsung dipersilahkan saja mengambil, karena toh mereka kenal memang orang dusun disitu, tanpa didata dan dicatat. akibatnya, mereka yang ngambilnya terakhir, sudah kehabisan...alamakkk... niat baik, kepercayaan dan kejujuran rupanya tidak cukup ya..? perlu pengelolaan, pengaturan dan pengetahuan.

saat ini, jeki, our logistician kita, ex camp blali, yang waktu itu sudah menimba ilmu dari relawan dari jakarta yang konsultan supply chain management (scm), sedang membenahi menajemen logistik di posko2 masyarakat (jadi inget mas kris/pqm pakar supply chain management di
indonesia:" mas kris... this is scm at it's best..pls come!)

tenda dan terpal akan sangat dibutuhkan dimasa mendatang ketika masyarakat pulang ke pemukimannya masing masing, beras dan bahan makanan lain sangat diperlukan karena entah sampai kapan bantuan yang sifatnya hit & run akan tetap datang, hygiene kit, selimut baju dan kebutuhan hidup lain pasti dibutuhkan. terutama karena mereka korban tsunami, bukan sekedar gempa, semua barang dan kepemilikan habis dan hilang diterjang ombak garang. please help if you can!!!!

info untuk teman teman relawan dimana saja berada, teman2 gaiacorps yang di bulakbenda ada 16 orang (jeki-logistician, ruben-transporter, perry-the general affairs, idung-dapur umum, nunung-construction guy, mono-the photographer, andri-urusan masyrakat, pepeng-urusan
camp, pak dhe-the technician, dr bambang, drg. kusuma, ari & marti-obat & asisten dokter, tony-transporter, ismi-logistician, pak no-the driver), ditambah tutik dan yoga di kota pangandaran; dibantu 1 mobil klinik/kadang ngangkut barang juga, 1 pick-up dan 1 sepeda motor.

sekian dulu teman...cerita sedih semua
cerita gembiranya...?
maaf belum ada sampai sekarang.

salam dari bulak benda..
doakan kami
gaiacorpstermasukanda