HELP…HELP…. HELP….
Apakah semua bantuan sudah tersalurkan?
Apakah semua area bencana sudah tercover?
Apakah mereka para sedulur yang tertimpa bencana sudah mandiri?
Well.. saya pikir semua sudah berjalan normal, kalau melihat trafict lalu lintas dijogja tiap harinya. Apalagi kalau melihat banyak mobil atau angkutan bak terbuka tertempel tulisan lembaga donor berseliweran seantero jogja. Benak saya, semua waktu darurat efek gempa sudah pasti terbantukan oleh mereka. Mereka sudah merespon keadaan ini dengan sigap dan cepat. Syukur kalau begitu…
But, ternyata masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pekerjaan untuk membantu sedulur korban gempa masih banyak yang harus dituntaskan. Dari laporan dilapangan perharinya rata- rata masuk sekitar 3 laporan untuk minta bantuan. Kami sendiri heran dan kaget, bukan apa- apa. Seperti diawal kita atau teman- teman lain yang terlibat disini merasa terjebak, semuanya responsif dan rencana yang ada berjalan seiring dengan kebutuhan yang ada dilapangan.
Perhitungan kami hit and run adalah program sesaat dan responsive dan hanya akan berjalan kalau bantuan yang masuk masih ada. Posisi terakhir logistik kami untuk program ini sudah habis. Tetapi kontras dengan kenyataan dilapangan, permintaan untuk minta bantuan masih banyak yang masuk. Untuk sementara kami pause dulu dan saya menulis laporan ini, who knows diantara pembaca sekalian yang budiman yang berminat kembali untuk membantu mereka sampai tuntas.
Dibawah ini beberapa contoh yang saya ingat untuk barang kebutuhan yang masih diperlukan adalah:
- tenda untuk keluarga maupun untuk kebutuhan sekolah
- makanan yang bukan mi instant, seperti beras, lauk pauk dan teman- temannya
- masker karena mereka sudah aktif membersihkan rumahnya
- tikar
Mungkin bentuk bantuan untuk yang lebih spesifik para pembaca bisa kontak langsung dengan kami. Ini mengingatkan kembali bahwa akibat dari bencana ini adalah sangat besar dan membutuhkan proses pemulihan yang sangat panjang.
Saya tidak habis mengerti kemana semua bantuan yang masuk dan seberapa adilnya mendistribusikannya. Apakah diantara kita yang konsisten membantu mereka kurang berkordinasi lagi untuk itu? Atau kita terlalu asik untuk berencana saja dan lambat untuk beraksi dilapangan. Ingat… guys and girls! Mereka masih butuh bantuan kita untuk survive
Kenapa juga mereka tidak meminta bantuan kepada pemerintah?
Udah.. aah kerja saja apa yang bisa bantu.. bantu !!
Gak perlu banyak cincong J
<< Home