Tuesday, November 09, 2010

how near is dekat?

kadang kita tidak bisa menyalahkan mereka yang menyumbang tapi malah merepotkan.. karena bantuan makanan-nya ga termakan dan akhirnya jadi sampah yang malah menyusahkan... kadang kita juga tida bisa menyalahkan para pengungsi.. yang kadang tinggal jalan selangkah dan ngomong sekecap dua kecap.. masalah mereka selesai.. tapi tidak dilakukan....

barusan dapat telpon dari satu tempat pengungsi dari wukirsari, menanyakan apakah masih ada nasi bungkus tersisa... karena mereka belum makan dari pagi....

berikut kira kira cuplikan dialognya (komunikasi sekitar jam 13.15):

" berapa orang semuanya pak'''?
" ..130 orang semuanya...!"
"belum makan dari pagi pak?..."
"iya... gak ada yang menyumbang...."
"welah.. lokasi bapak dimana?..."
"di jalan solo pak..."
"ok ancer ancernya mana? kami akan kirim segera pak...!"
" .. di depan sheraton itu lho pak..."

gubrak... khan? padahal sepanjang jalan solo banyak sekali posko bantuan.. hotel hotel menyumbang nasi ke banyak posko bantuan... bahkan kami pun pernah kebagian... huh... saat sekarang bukan jamannya talking without speaking hearing without listening.... :-(

salam dari jogja - bersama kita bisa!