Monday, November 15, 2010

how do we do it...? (jilid 2)

cerita lain tentang how we do it:

the BALEN - balen arti harafiahnya kembalian, dalam budaya jawa di jogja, balen adalah ketika anda mengantar makanan yang terbungkus di keranjang atau rantang, ke tetangga atau saudara, kerena selametan dan lainnya , lalu mereka kembalikan keranjang/rantang kita, dan didalam ada isinya, entah buah, makanan ataupun bahan mentah.... itu dapat BALEN namanya.

Nah.. balen menjadi kontibutor penting kegiatan kita, para tim pengantar setiap pulang mengantar apapun ke pengungsian, pasti pulang dengan balen yang signifikan dari posko pengungsian, coba bayangkan kalau setiap balen, seperti ini list bawaannya:

- 3 karung kubis, 2 karung buncis, 4 karung pepaya muda, 3 karung nangka muda (kadang ada yang udah matang... hmmm se posko makan nangka); dan ketika ditanya dari mana asalnya? sang koordinator pengungsian menjawab: "dari kebun penduduk disini, pengungsi yang memanen, anda yang memasak", whoooaaaaa..... terharu pisaaannn! atau;

- 8 karung beras 25 kiloan (karena tempat itu dikirimi beras tapi gak punya dapur umum), 2 karung gula pasir 50 kiloan, 2 karung wortel, 8 botol minyak 1 literan, beragam kecapl beragam merek, dab berbungkus bungkus mentega paket ekonomis...;

- dan setiap hari balen makin lama makin banyak, dan signifikan mengurangi nilai belanja kami, apalagi harga sayur di jogja yang membumbung tinggi;

the EXCHANGE - telpon berdering... difla yang direktur yayasan mengangkat.. lalu komat kamit: "ok... ok.... woooo thank you... ya.. aku tunggu..nuwuuuunnn...!" telpon ditutup. lalusaya tanya: "apa dif..?" "oohh. ... mas x dari posko y, ngasih tau mereka baru dibantu minyak goreng banyak banget, kita mau dibagi separuhnya..., mau dianter sendiri ke tempat kita.".

atau difla telpon:"oiiiii, masih butuh beras? kami sisa 9 karung nih... iya... karo kobis 3 karung... mau? ok... ambil sendiri opo di anter? ok... yak... sama sama..." - kami mengalokasikan stock beras untuk 4 hari ke depan, dan kelebihannya kami share ke posko dapur umum lain besar kecil yang tersebar di sekeliling magelang sleman jogja prambanan klaten.

well ... self explanatory on the exchange khan...?

the NETWORK - Aduh adalah seorang DJ terkenal, jadi temannya bergerak mulai dari para impressario, pengusaha, artis, sampai penguasa...! relawan disini, mulai dari assessment tempat pengungsian yang terlewatkan di masa awal bencana, sampai ke mangantar nasi bungkus ke pengungsian, atau me'racuni' beragam teman temannya untuk membantu kami sesuai dengan masing masing kehebatan... termasuk menjadi relawan... nah coba simak dialog DJ ini dengan rekannya:

"oiiii... mas... ya.. lagi saya di jogja... ini temen teman relawan butuh HT... iya... antara 5 sampai 10.. butuh sekali... apa..? oh ok... 5 gak papa... hmmm sekitar 700 ribuan satu.. ok... berapa? tiga setengah juta? wooo maturnuwun.. iyo.. mengko tak kirim nomer rekeningnya.. matur nuwun... nggihhhh yaaaa ngggiiihhh....!" telpon ditutup, 5 menit lewat, 5 HP didapat... dan 2 kali telpon kemudian... 10 HT sudah lengkap...

the ballad of DJ. Aduh.... the power of network... percayalah.. ada puluhan DJ DJ lain yang membantu kami, dengan cara seperti itu, dengan gaya mereka masing masing, dengan kerelaaan dan kegilaan yang sama.... membantu sesama.... nuhun pisan tuan Aduh....!

---- bersambung ke jilid 3-------