Friday, July 21, 2006

the day the tsunami sway...! dari parang tritis ke pangandaran

ketika tsunami ...di mblali - kami masih sibuk menghitung beda tinggi dan jarak sumber air di atas gunung dengan 6 kelompok pemukiman di dusun mblali; dan sebagian lagi masih sibuk dengan project chainsaw di dusun-dusun, mendirikan rangka rumah memanfatkan pohon2 masyrakat yang ada, diitebang dan dipotong menjadi usuk dan papan memakai chainsaw bantauan dari kita (sudah 60 rangka rumah berdiri saat ini, dan menunggu kiriman 1000 lembar gedeg/bambu anyaman yang kami pesan dari jawa barat untuk dindingnya).

ketika kami tahu ada tsunami - kami langsung berlari menuju parangtritis, 4 km dari camp mblali, dibalik gunung, dan air laut sudah selesai dengan emosinya, seluruh warung yang ada dibibir pasir pantai hancur total, sekitar 6 sepedamotor hanyut kelaut, 2 orang meninggal, dan dua RT (RT 6 & 7) penduduknya mengungsi ke bukit, mendirikan tendan dan kami sudah bantu mereka dengan beras dan selimut terutama untuk orang tua dan anak kecil.

lalu kami menyusur sepanjang pantai selatan arah kebumen, mulai dari samas, trus glagah, congot, petanahan sampai pantai ayah. tidak banyak korban, tetapi kehidupan ekonomi pasti berantakan, di pantai ayah, ratusan perahu hancur tak mungkin dipakai melaut lagi. di parang tritis yang selama gempa sepi wisatawan, seminggu yang lalu mulai didatangi pengunjung dan lalu tsunami...praktis sunyi senyap, entah dari mana mereka akan mencari uang nantinya.

lalu 2 relawan gaiacorps yang di pangandaran, tuti dan yoga, yang selama sejak pertama gempa bantul sampai 2 minggu sesudahnya banting tulang membantu kita (lalu harus pulang ke pangandaran karena mempersiapkan acara pernikahan mereka), telpon dan mengatakan: harus ke pangandaran! bantuan masih minim, medis maupun makanan. ada banyak posko lengkap dengan atributnya, tapi sering kosong tidak ada orangnya. dilain pihak sebagian besar para relawan masih berkutat dan tak kenal lelah mati2-an masih mencari korban yang tertimpa reruntuhan.

gaiacorps ke pangandaran - 1 mobil klinik landrover merah kami: bawa obat2an lengkap dengan unit tenda prakteknya; 1 kijang pick-up dari UT yang masih kami pinjam: bawa 1/2 ton beras, mi, susu bayi, hygiene kit, tenda dan terpal, generator + pepeng ex camp manager mblali, idung: ex chef dapur umum mblali dan perry: the general helper , 1 sedan eterna pinjaman dari relawan: bawa dr. bambang, dr. kusuma, 2 paramedik kami: ari dan marti, dan 1 avanza yang sudah lebih dahulu berangkat sebagai tim advance: ex lurah mblali - andri, our logistician: jeki, mono the photographer dan toni the transporter. semua itu termasuk beragambekal untuk operasional melakukan kegiatan selama 1 minggu di lapangan.

gaiacorps di pangandaran - hari ini, kami akan buka klinik tenda di halaman SD dekat lapangan merdeka di kota pangandaran. sedangkan tim advance sudah sedang assessment sampai ke batu karas, area pantai sekitar 40 menit dari pangandaran dan sudah ada tim dari sampoerna disana lengkap dengan tim medis nya, dan , dan tim bergerak terus kearah barat, menuju area pasir jemblongan, ke arah bulak benda, cirema dan singkil.

di bulak benda air naik kedarat sampai 500 meter, dan sekitar 800 jiwa mengungsi ke masawahm dan sekarang sedang ditangani oleh tim dari bulan sabit merah dan ACT; thank god, sudah ada mereka!

yang terjadi di pangandaran dan sekitarnya saat ini: tadi pagi pak presiden kesana dan ada banyak cerita, banyak hal yang tidak biasa dibanding sehari sebelumnya. sehingga lebih baik kami cerita kondisi besok atau lusa.

yang jelas, ada pola besar yang terjadi, sebagian besar masyarakat mengungsi ke bukit bukit di daerah purbahayu, sidamulih, cikuluh, cibenda dan daerah lainnya. lalu ketika terang tanah mereka kembali ke rumah masingmasing dikota, yangbisa jadi sudah hancur total bisa juga masih berdiri tegak, mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan. lalu ketika menjelang senja, mereka kembali ke pengungsian bermalam dan tidur disitu.

di area pengungsian di bukit2 inilah yang menyedihkan, tidak ada tenda yanglayak, tidak ada makanan (mengharap dari kiriman saudara2nya, atau bawa dari kota, ya seadanya), demikian juga sanitasi dan sumber air bersih sangatminim sekali. tim advance tadi siang sudah menemukan gejala muntaber pada satu lokasi pengungsian, dan untukngnya sudah ada tim medis disana.

hari ini beredar berita di masyarakat bahwa pak presiden menyatakan mulai hari senin besok, semua kegiatan akan normal kembali, sekolah di mulai, kantor2 pemerintahbuka dan lain sebagainya. seprtinya mulai malam ini masyrakat akan diarahkan untuk tidak lagi mengungsi ke gunung2, tetapi cukup berkumpul di area area aman di sekitar kota, dan lapangan merdeka, tempat kami akan buka klinik tenda kita adalah salah satunya.

apa rencana kita? - 3 kegiatan besar: hit & run project, setiap hari mengunjungi area2 pengungsian dimana saja mereka berada dan membantu mereka dengan bahan makanan: beras/laukpauk, serta membantu memperbaiki tenda mereka sepanjang persediaan terpal/tenda kami masih ada. lalu mobil klinik yang untuk 2 hari ini akan settled di sekitar lapangan merdeka, yang bisa jadi akan mobile/jemput bola sesudahnya ke camp-camp pengungsi yang memerlukan pelayanan medis secepatnya. selain itu, kami akan buka dapur umum produksi nasi bungkus, dan pada jam tertentu akan kami bagikan ke tempat2 pengungsian yang membutuhkan bantuan makanan jadi karena tidak punya dapur di area mereka.

sekian laporan kami hari ini, salam dari pangandaran:
gaiacorpstermasukanda