Sunday, June 11, 2006

Stuck in the moment that you can't get out of it

- 6,3 Skala Richter cukup kuat menahan saya disini

Nama ku Ruben Frisesto, setelah goncangan hebat yg sangat tidak diharapkan samasekali itu aku mutusin untuk bergabung dengan “mobil klinik” gaia, for all the right reasons....

Lalu dimulailah semua kejadian yg sudah di-posting disini sampai hari ini. Semuanya begitu cepat terjadi, karena hari ini sudah menginjak minggu ke-3 aku berada disini, dimana kondisi ku saat ini 65% OK dan sisanya dalam proses pemulihan.

Well, seolah takdir (kalo kadir tukang sulap momento – red) yg mengharuskan ku untuk tinggal disini... Hold on! Apapun yg membawa ku “terjebak” disini bukanlah suatu hal yg akan aku bagi buat saudara2 kita di Pundong sana.....

6 tahun aku sekolah dibawah yayasan Katolik,dibesarkan di keluarga katolik dan pernah mempertanyakan Kristus, tapi disini aku mempercayai gaiacorps&friends.

Haruskah kita berhenti sampai disini saja? I don’t think so..... Masih banyak korban “gempa” yg lain di dunia ini, di sekitar kita, gak perlu 6,3 SR untuk membuka mata kita. Sepertinya inilah “the beginning” not “the end” ......

Good job,Guys.... Terima kasih gempa (gempa bukan dosa, ya kan?!)...... Dan segala sesuatunya yg menjadikan “gaiacorps&friends” ini ada (apapun namanya!).

*Ruben from gaia.....Out!

Salah menghitung di sabtu 10 Juni 2006

Report by: popok tri wahyudi

Maaf sebelumnya…

Ini salah persepsi saja, kemarin dan sampai hari ini situasi dikampung tenda gaiacorps. Sedang pause sebentar untuk melangkah ke target berikutnya. Saya membacanya salah saya pikir sudah fine dan still in progress…., tetapi ternyata tidak. Rencana pribadi saya sudah saya cek lagi dan akan saya lanjutkan, tetapi karena sesuatu hal ini di tunda dulu. Saya menengok komputer lagi.. ufs! Lupa gak update sehari kemarin. Maaf reportase untuk hari sabtu kemarin jadinya blank….


Tidak juga kok… bukan tidak ada aktifitas, tetapi pause untuk menulis saja. Dan didalamnya kita sedang workshop sebentar untuk stress release program. Yang akan dimulai besok senin. He..he..he… jangan khawatir kami masih bekerja. Jadi sabtu sore kemarin masih tentang Prolognya. Kemudian malamnya digeber habis-habisan, peserta asessornya sekitar ada 20 orang. Sedang yang memberi materi workshopnya adalah Gaia Jakarta. Alhasil satu pesertanya si Satria mengalami pencerahan yang premature. Tapi dia bilang,” top markotop”. Nggak nyesel ikut walaupun hari ini dia harus ikut ujian. (hari minggu kok kuliah)

Yups! Inilah salah satu surga dikampung tenda gaiacorp, ada banyak keajaiban. Dari awal bergabung tanpa jobdesk yang jelas, misalnya.. dari yang ngungsi kemudian jadi relawan, dari yang tidak peka menjadi peka atau mungkin ada yang jadi turis bencana dadakan (off the record) kita tetap berproses dan belajar dikelas yang luas ini. Semua penuh dengan kejutan. Ada banyak hal baru, semuanya semakin menjadi tertantang dan tertarik oleh transfer pengetahuan. Sebuah pengalaman baru bagi kita yang terlibat, tidak rugi juga kita berhenti sebentar. Untuk siap- siap mengumpulkan data lagi.

Memang sekarang sudah waktunya, kita melihat apa yang ada dibalik peristawa ini. Dan tidak mudah juga untuk menggali secara cepat, tetap masih membutuhkan waktu entah sampai kapan. Pasti membuahkan trauma apapun itu, seberapapun levelnya. Untuk mendapatkan segala informasi seperti ini butuh kesabaran, memilah-milah dengan hati- hati. Tanpa membuat mereka menjadi tersinggung dan terbebani oleh keingintahuan kita. Siapa yang tidak shock melihat kejadian yang luar biasa ini. Sampai sekarang tidak ada dari kita yang dapat meramalkan dengan pasti, kapan sebuah bencana dapat terjadi.

Satu hari yang terlupa untuk melaporkan progres kita. Maaf keduaribu kalinya. Dan yang pasti kita tetap melangkah menemani, mendampingi dan bekerja sama dengan para sedulur di Seloharjo. Sebuah jedah yang sebentar namun berpengaruh besar bagi kami para volunteer disini. Kewajiban yang tidak mungkin kami menolak untuk menjalankan ini semua. Genggam tangan kita, masing- masing satukan, mari kita bergerak dan bekerja.

Rocketships goes by

"angin semilir menerpaku, kutatap senja itu beranjak pergi dengan arak-arakan awan hilang setelah sesaat terpancang diujung atap LBA LIA gejayan...."
*sore ini kunikmati senja beranjak, diteras jembatan merah 48B


ah... sudah 2 minggu, sudah beranjak stabil
hentakan the Adams masih menyesakkan dada ketika malam beranjak dr sini pagi tadi.

"I remember when you said, We have come from outsight world
Full of grass and only love, Sleeping, eating so full of joy
You are something new, And suddenly appear
Am I caught in bigger picture or, Am I trapped in paralyzed mind of you?"

ku dendangkan lirik rocket ship goes by nya gudnait elektrikh.. yg sudah meraung sedari matahari masih bersinar garang diatas jembatan merah 48B ini, cukup bikin semangat diantara peregangan otot dan otak menahan segala rasa dan perasaan yang bercampur aduk demi sebuah cita-cita bersama...
benar kata mas Popok, peregangan otot dan otak itu perlu...yg penting responsif tapi jangan inisiatif yg gak konfirmatif.
Dan kewajibanku sebagai hantu numpang yang gentayangan di jembatan merah 48B ini salah satunya adalah ceck list daftar reQuest belanjaan saban pagi untuk kampung AO (Asterix Obelix alias kampung ga"L"ia) kita nun di Blali sana
whe lhaa... kok ditambah dipagi buta tadi tak kutemukan secarik kertaspun terdeliveri ke meja sesajiku, hm... yg jelas panik tapi ya namanya peregangan otak, pelan-pelan diusahain nyari bolak-balik muter sana sini, walhasil ampe talipun ke kamp Blali dan akhirnya ketemu juga 2 jam kmudian... cukup menunda aktivitas yang lain...
ah disiplin diri sendiri itu sulit, apalagi mendisiplinkan orang lain...
kerja bersama basicnya ya adalah berbesar hati, berkompromi dan saling menyayangi... hehehe...

"When I listen to this song, That’s connected by its parts
Stimulated trough the heart, It’s only you that I regard
Baby I should not have believed it, But, oh no I sink and dream it
It’s so foolish and it’s a joy, I would never be restored"

masih menekuni komik AO sambil meng"entry" data disiang nan terik, datanglah pedansa kita "monic" sambil terengah-engah ternyata dia pulang kuliah dari MM jalan kaki sampai jembatan merah 48B, maka terengah-engahlah dia.
di sudut 48B, akhirnya aku tak tahan... kusambar sapu dan membabat habis sebelum banyak orang lagi disub kerajaan gaia ini. ah... bersih dan lega.. mengalir dengan sukses aliran pocari menyetubuhi ku. aku dan monic hanya berpandangan lega, menikmati dingin alunan stranger in the night-nya Frank Sinatra.

"Yea, I put my trust on me
Not on you not even this world
To see the truth, oh yeah, oh no
They only saw it on TV,
And I almost believe it, All the promises you’ve made
Just to set up the gasoline, That you gave to me, It can’t be real
And now it’s time for the rocket ship goes by
I knew it’s broken but I made it fly
I’m sorry baby, I’ve got a good home
Until we have to say goodbye"

ah... we gotta BYRU & PASTI from PSN today, 4 unit, pinjeman utk 3 bulan... YES...!!
moga aja makin lancar mendengar renyahnya suara mbakyu DifLa tercinta, dan Babe tersayang...
dan it means makin lancar order reQuest mengalir dari camp utk di hunting di kota... but ups...!!! itu artinya... hua....
itulah.. terjebak ditengah dering telpon dan lalu lalang barang.
lalu makin lama hilang tertimbun tumpukan kertas...
pagi itu berawal pagi sekali, guliran siang menyengat dengan deretan pesan di telpon dan daftar belanjaan.

sore nan sejuk beranjak menipiskan lapisan tipis abu yang berjatuhan pagi tadi di jok-jok motor dihalaman gaia dini tadi.

ternyata sepi tanpa Mia disisiku, dia satu-satunya teman ku berbagi meja, tak pernah mengeluh kecuali masalah jika lapar maunya segera makan...
soalnya saking asyiknya kita bekerja bersebelahan sering waktu-waktu makan itu terlewatkan...

ah Mia sedang mencari sesuap nasi dan segenggam berlian sekarang, mungkin senin baru kembali.

malam kian pelan menuju pagi... aku disini sendiri dan bahagia...

#Thursday 8 June 2006

Kamis pagi dikejutakan dengan liputan "panik" reporter metro TV ttg merapi
tapi hari ini tetap dengan kesibukanku seperti biasa, "rumah" ramai karena para penghuni kampung ga"L"ia ada disini...
yaah... that`s why i called home
sekarang terasa seperti dirumah...

sepertinya hari nan terik ini disinggahi hentakan disco lagi dengan kekuatan 3,8 skala richter
hm... feelingku hari ini ada lintasan abu-abu lagi...
aku tak pernah meragukan feelingku... beranjak hari, kesibukan tidak terlalu.
akan tetapi perasaan ini tetap susah dimengerti.
Reuben yang katanya "sakit" hari ini nonggol juga padahal transporter satu ini udah aku jadwalin off hari ini, dasar "geblek" but it`s ok as long as he feel good aja... eni wei "emaknya" kan dah ada biar bisa manja-manja kali yaa....

monic datang untuk berpamitan... dia off mulai hari ini karena kesibukannya, damn i lost her... tp gpp mungkin ini arti lintasan abu-abu tadi pagi, dia pergi setelah kita ngobrol berdua... setidaknya dia pamitan tidak seperti "yeti" tapi dia akan tetap support gaia apapun caranya karena dah dapet "feel"nya kali ya...
aku melewati sunyi sore dengan "turn back time" dari AQUA,
sekejab bahagia,sekejab sedih, sekejap kesepian diantara riuh

"aku sayang bapak, senang "rumah" ini ramai sekarang"
aku kirim message itu via YM bapak
dibalesnya , "kamu kesepian yaa liv?"
hehehe... tertawa dalam sedihku....
kangen rutinitas kehidupan malamku, gelas-gelas jeruk hangat yang terabaikan...
semoga kakiku lekas sembuh...

ah.. aku sebenarnya sangat ingin ke Blali ga cuman sekedar menengok atau mengganti perban kakiku, tapi nanti mungkin yaa....

sore ini "rumah" ramai dengan teman-teman relawan dari UNPAD yang transit buat pulang ke Bandung.
aku tetap kesepian...
angin itu masih di lintasan abu-abu...
aku ingin...
aku ingin sesuatu yang membawa kembali keceriaanku...
berharap lintasan abu-abu itu segera pergi...

dering telp sore ini dari ibu Eni Mosel dari Tembagapura membawa angin damai.. perhatiannya akan apa yang kami cita-citakan sungguh mengharukan, terima kasih ibu untuk bantuan juga rumpian kita di telp diantara jarak Tembagapura Yogyakarta.

rumah kami 48B sore ini terasa riuh...
aku berasa sejuk, meski belum bersetubuh dengan air sore ini.
aku terlalu malas berbicara hari ini, hanya ingin mengerjakan pekerjaan ini dengan baik saja.


#Sunday 11 June 2006

Sudah 2 hari ini 48B kembali sunyi, bahkan kemarin bagaikan tak berpenghuni... dingin dan sepi, malamnya saja yang ramai saat momento kembali buka dan rombongan keluarga besar "gaia" jakarta datang. aku tetap ditemani dengan dering telpon dan tumpukan kertasku...
Reuben akhirnya pulang meski udah diusir gara2 sakitnya biar lekas sembuh dan bertugas lagi.
monic ulang tahun hari ini, kami merayakan bersama tanpa teman2 yg lain karena pada di camp semua seharian, untuk kesekian kali aku bergumam
ah... sendiri dan bahagia

siang ini panaash sekali...
really hot June afternoon
jadi inget roxette...
Mia besok pulang, rutinitas mulai tertib dan stabil
Reuben sudah mulai sembuh...
semoga teman2 yang dilapangan siang ini pun tetap semangat dan ceria...
come on guys... let`s move on

~our new home, our new hopes~

always believe in HOPE
-olive yg suka hujan-
yg tetap stay di line 0274-524117
jembatan merah 48B Yk

Air es? tissue basah? keranjang sampah?

“ ....keep smiling, keep shining, knowing you can always count on me for sure, that’s what friends are for.....”

That’s what friends are for - By: Dione Warwick

hmmm.... seger juga kalo dengerin lagu itu hari gini. Mungkin yg nyiptain lagu itu dulunya juga voulenteer kali ya?? ....whatever!! Yg jelas dari situasi seperti sekarang ini teman adalah barang berharga yg kita punya.

Flashback, 2 minggu yg lalu telah terjadi gempa yg menjebak kita semua disini. Kemudian 1 minggu ke depannya situasi semakin crowded. Lalu minggu kedua slow down............Now what?? sekarang saatnya ngelepasin uneg2, muntahin kekesalan setelah dimabokin keadaan....

Puter lagi lagu diatas.... Cari temen yg bisa kamu share. Tarik nafas dalem2. Siapin minuman anget yg menenangkan (camomile tea – recommended). Untuk tempat kamu bisa ambil disela-sela kegiatan, misalnya sambil masak di DU, di jalan, di dalam tenda logistik, dimanapun, kapanpun kalo kamu memang perlu untuk ngobrol...ya,ngobrollah!! Anggap saja minum air es di tengah panasnya lapangan Mblali, atau menyeka keringat dengan tissue basah, boleh juga menjadikan diri anda layaknya keranjang sampah......

Curhatlah sebelum anda dicurhati, mengingat betapa pentingnya arti komunikasi.

Well guys... keep communicate, stay cool, and keep on rollin’!!!!

*Ruben out....

Hidup harus terus berjalan

Catatan: popok tri wahyudi

Saya jadi tahu dan menyadari, bagaimana para pengungsi takut untuk meninggalkan rumahnya. Apalagi kalau rumahnya sebagian temboknya runtuh. Sedih.. seperti siang ini ketika saya pulang kerumah. Sejak gempa sabtu 27 mei 2006 yang lalu, ini adalah kepulangan saya yang kedua. Barang- barang masih berantakan, saya belum sempat membereskannya. Saya lihat satu dua barang berharga andalan saya menyebar dipojok ruangan.

Bayangkan saja rumah itu adalah kebutuhan pokok manusia. Dengan berbagai cara dan upaya, banyak dari kita berusaha semampunya untuk membangun rumah. Entah dengan fasilitas kredit yang diberikan bank atau dengan membeli tunai. Walau untuk itu kita menabung bertahun- tahun lamanya. Betapapun jelek dan bagusnya sebuah rumah, kalau sudah menjadi milik sendiri adalah kebanggaan yang luar biasa. Dia menjadi tempat yang bisa dengan benar- benar membuat kita betah. Tempat yang paling dipercaya, tempat bertahan kita dan tempat bernaung yang menyenangkan.

Seperti mimpi, gempa yang kemarin itu dapat merubah segalanya dengan cepat. Sebuah istana yang kita bangun dalam sekejab hilang. Kita seperti terpana karena rumah yang kita diami, yang kita banggakan jadi tidak berarti ketika kuasa alam suadah berbicara. Masih ada rasa takut untuk memasuki rumah kita sendiri. Perasaan yang selama ini kita yakini, berusaha kita lawan, bahwa rumah kita sekarang tidak aman. Banyak retak disegenap dinding yang ada, gempa yang sekarang masih sering datang. Berulang kali mengingatkan itu. Saya sendiri tidak tahu sampai kapan keadaan ini benar- benar dapat dikatakan sepenuhnya aman.

Keadaan yogya sekarang sudah tidak darurat lagi, segala aktifitas sudah mulai berjalan normal. Mimpi buruk yang kemarin lambat laun semakin menghilang. Suatu waktu yang kemarin begitu cepat, mulai perlahan kembali normal. Ya.. roda kehidupan ini terus berjalan. Tanpa tahu kita harus mengalami yang senang ataupun yang susah. Barang- barang kita yang berantakan harus sudah kita bersihkan. Rumah yang roboh harus kita bangun lagi. Perlahan sesuai kemampuan kita. Sesuatu yang mustahil akan dapat diwujudkan kalau kita punya keyakinan yang besar untuk itu.

Beberapa pekerjaan yang telah tertunda harus segera dikerjakan. Setelah belajar sudah waktunya kita untuk ujian. Setelah kita tidur sudah waktunya kita untuk terbangun. Seperti malam dan siang, silih berganti, sedih dan senangpun juga akan berganti, ya hidup adalah sesuatu yang tumbuh, bergerak dengan sendirinya.

Mungkinkah kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama? Kalau kita dapat melangkahkan kaki dengan irama yang sama. Bekerja saling bahu- membahu, mengupayakan semua itu bersama. Tanpa ada tikus yang terlibat, keinginan ini akan dapat terwujud. Berpikir positif saja, toh pihak yang berwenang sudah memikirkan langkah ini. Apakah benar?

Mari kita lihat dan kita cermati

Harapan akan selalu ada selama kita menginginkan ini ada

Tidak berlebihan kan?

(tribute to my lovely house)

2 hari dengan angin ribut...


curhat: Ari (kordinator mobil klinik)


2 minggu mungkin bagi beberapa orang lama..
bagi beberapa orang sebentar..
tapi bagiku 2 minggu itu lama banget...
Apalagi nek disuruh nulis pengalaman selama 2 minggu di lapangan blali..

Oke deh...
tapi tak coba cerita..

sebenarnya tidak ada masalah berarti selama 13 hari berada di Lapangan Blali..
Everything is fine, everything is going right for me..
(setidaknya tidak ada alasan bagiku untuk balik jogja kecuali ganti baju)
Tapi suasana itu berubah 3 malam terakhir ini.. (pengene pulang teruusss)
karena apa..? Karena 2 malam terakhir ini angine buanteeerrr..
Angine gede banget...
Pertama kucoba untuk biasa saja..
tapi suwe-suwe wediii banget...hiks..hiks..hiks..whuaaa
gimana gak takut...
gara-gara angin itu tenda untuk ambulance "tebal" (boso suroboyo) alias MODAR dan harus dibongkar..
Juga Tenda untuk gudang obat penyok kabeh dan harus renovasi pagi ini..
dan malam ini (jadi yang ketiga nih) angine tambah gedeee...
Pengen nangis.. ke siapa coba..?? akhirnya akibat rasa takut itu aku memutuskan untuk pulang
ke jogja.. soalnya Bapake masih ngobral ngobrol sama temen2 volunteer..

Kenapa aku menyinggung bapake...?
Karena kemarin malam, pas angin ribut banget sampai tenda modar...
Aku langsung disuruh bapake masuk ke ambulance dan alhamdulillah angine gak krasa BLASS..
dan akupun tertidur di ambulance sampai pagi...
tapi malam ini dengan semangat aku minta pulang..

sebagai Koordinator klinik, posisiku sepertinya termasuk yang tak tergantikan..(gak bangga kok, pusing)
Ayolah phrenn mbok aku dibantu di klinik, untuk masukin data pasien ke data base..
tapi mereka akan langsung lari begitu melihat tulisan dokter BK yang jeleknya ngalahin sandi rumput.. (maklum dokter)
dan kata Fandi " Pak BK kayaknya harus blajar nulis lagi"
Dokter itu aneh, semua orang berloma nulis bagus, dokter malah lomba nulis sandi rumput..

Sekali lagi, ntar aku bakal minta Alia untuk disediain volunteer untuk memasukkan data pasien..
soalnya dari sekitar 10 dusun yang ada aku baru masukin 4 dusun yang jumlah pengunjunge sdikit.
untuk dusun utama BIRO - BLALI.. belum semua karena file-nya tebel banget.. dan notebook terbatas...
Ayolah Alia, kasih aku 2 volunteer ya..(mintanya baik2 nih) gak kayak tadi..

untuk saat ini, sekian dulu ceritanya..
ngantuk banget nih, jam 00:04..
mengutip pakde "laporan selesai"
Siap laksanakan.

AWAS! Siap- siap..

Report by: popok tri wahyudi

Ruben.. salah satu transporter kampung tenda gaiacorps, sekarang sedang sakit, saya tadi lupa bertanya pada pak dr.Bambang tentang penyakitnya. Kata Ari, arek ndawar Mojokerto, jawa timur, yang diserahi jadi kordinator mobil klinik, menginformasikan bahwa kemarin Ruben dikasih obat gatal, obat pusing dan vitamin c. Kemudian beberapa teman volunteer yang pulang ke Base, terlihat mulai gejala mau flu dan ada yang sudah flu. Nampaknya peralihan musim sudah datang, dari musim hujan ke musim kemarau.

Dan biasanya di waktu seperti ini adalah musim penyakit.

Tadi sore saya sempat melihat Ruben yang terlihat lemas dan tanganya bercak- bercak merah. Saya tidak tahu pasti sakitnya apa, besok saja saya konfirmasi dengan dr.Bambang biar bisa jelas disebutkan itu penyakit apa. Memang sih kalau kita kurang istirahat, kemudian stamina kita sedang turun adalah saat yang rawan untuk terkena penyakit. Kita tidak boleh lengah, meskipun kita punya fasilitas kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih aman dan pekerjaan tidak akan terganggu. Memang kerja di situasi yang serba terbatas, diburu oleh waktu dan volume kerjaan yang banyak. Membuat kita jadi terlena dengan kesehatan kita sendiri.

Seperti yang diceritakan oleh Fandi, Ari dan volunteer yang lain. Situasi angin selama 3 hari berturut- turut bertiup dengan kencangnya. Sehingga beberapa tenda yang ada tidak kuat menahan terpaan itu, seperti tenda untuk mobil ambulance, kemudian tenda untuk menyimpan obat. Ingat teman- teman kita berada di tanah lapang, tidak ada penahan yang bisa meminimalkan hembusan angin itu, jadi kalau memasang pasak tenda, harus yang kuat. Biar lumayan lama kalau diterpa angin lagi.

Selain itu panas matahari yang terik kala siang dan udara dingin dimalam hari. Adalah cuaca yang cukup ektrim. Perubahan yang cukup kontras, hal ini juga merupakan ancaman bagi badan kita. Kalau tidak fit, niscaya kita akan cepat jatuh sakit. Bukannya untuk menakut-nakuti. Sudah saatnya jaket yang tebal, yang cukup dapat menahan cuaca seperti ini harus sudah kita kenakan. Waspadalah…waspadalah….

Sekali lagi warning untuk teman- teman terutama yang dilapangan atau kampung tenda gaiacorps. Jaga kondisi, jagalah dengan arif kesehatan masing- masing. Kalau bekerja jangan terlalu dipaksa. Kondisi alam yang ada dilapangan sekarang sedang tidak kondusif dengan kita. Makanya hati- hati. Makanlah dengan teratur dan istirahat yang cukup. Jangan lupa juga mengkonsumsi vitamin atau suplemen lain yang dapat menjaga kebugaran tubuh.

Berarti kita harus siaga selalu, dari adanya gempa susulan, perubahan cuaca yang ektrim dan who knows, letusan Gunung Merapi. Jangan sampai kecolongan…

Siaga diutara… siaga diselatan…

Siap !