Tuesday, January 08, 2008

Bojonegoro news - 8 januari 2008 - 19.14 WIB - cerita dari Ari

Setelah ikut loading logistik yang dibawa ke Kedung Rejo, jam 14.00 Ari dan tim klinik berangkat bareng tim assessment ke Kanor (sekalian latihan pake perahu motor buat drop logistik besok). Perjalanan pake nyasar dan kejeblos-jeblos, sehingga mobil pick up akhirnya harus ditarik pake Land Rover.

Perjalanan dilanjutkan dengan perahu. Obat diangkut pake perahu motor. Ditengah perjalanan, tim klinik menemukan daerah yang terisolasi (mirip sebuah pulau). Ternyata, daerah itu adalah Dusun Ketapang, Desa Pencol, Kelurahan Campur Rejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban (bukan Bojonegoro lagi!).

Dokter Bambang yang sudah haus pasien akhirnya nemu pasien juga. Kaki mereka (terutama di sela-sela jari) gatal-gatal karena 'rangen' (kutu air). Hari ini dokter Bambang cuma dapat 4 pasien karena tim sampai di tujuan sudah sore (gara-gara kelamaan nyasar dan kejeblos-jeblos). Kebetulan pula, dusun tersebut belum dialiri listrik sejak kena banjir, jadi sulit untuk melakukan pengobatan dalam kegelapan.

Menurut Ketua RT setempat, Bp. Suwartono, dusun tersebut terdiri dari 2 RT, dengan penduduk sebanyak 72 KK (lebih kurang 300 jiwa). Dusun tersebut baru mendapatkan bantuan ransum sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan karena kebanyakan bantuan ditujukan ke Bojonegoro, sedangkan daerah Tuban masih terbengkalai dan terabaikan (biasanya mereka cuma dapat sisa ransum dari Bojonegoro).

Bojonegoro news - 8 januari 2008 - 12.02 WIB - SMS log

Banjir naik turun sprti rollercoaster, tim batch 2 sudah brgkt td malam. Terdiri dr 3 mobil, 2 truk, 5 perahu karet dayung, 2 prh karet motor, 1 mbl klinik & 20 relawan. Stlh buat jembatan darurat, tim pagi ini brhsl nembus dsn Kedung Rejo, Kec. Baureno, buka klinik & bagi logistik utk1048 KK. Besok pagi coba tembus 5 dsn di Kec. Kanor, yg hanya bisa pake perahu, trmsk bagi2 logistik dr international agency (yang skrg cukup banyak di lokasi) yg tdk bisa dibagi krn akses transport sulit. thx4allkindness-yudhihermanu