Monday, November 08, 2010

one of a kind.... :-)

siapapun yang mempunyai rumah ini... makasih untuk telah merelakannya menjadi tempat mengungsi.... tuhan maha tahu... mestinya termasuk apa yang telah anda lakukan...... saya percaya itu... salam

help.....! F3 from JOGJA - food for friends from JOGJA: tambahkan, bungkuskan, antarkan, and the rest is us!

dear all... iya kami agak kewalahan... 8000 kapasitas nasi bungkus kami per hari masih tidak cukup... padahal sudah habis habisan kami memasak disini... sudah memang segitu kapasitas kami.

masih banyak yang membutuhkan diluar sana.. di pojok2 pengungsian terpencil dan tak tampak dari jalan, masih banyak yang belum mendapat bantuan makanan secara rutin... sementara armada pengantar kami mau bawa 8000 mau bawa 20..000 tetap aja route itu yang kami lalui...

karena itu ayo bantu kami? ketika memasak untuk keluarga, pagi siang sore hari.. berkenankah anda menambahkan porsi masakan menjadi 2 atau 3 porsi ekstra dan membungkuskan nya untuk kami? lalu mengantarnya ke posko? lalu kami akan kumpulkan dan diberangkatkan bersama armada pengantar? kalau panjenengan semua ada 100 orang.. maka ada 300 nasi bungkus tambahan.. kalau 500 orang? ada 1500 nasi bungkus tambahan? god...! how grace... how dare are we.....for not doing it?

yuk...!
F3 - FOOD FOR FRIENDS: tambahkan, bungkuskan, antarkan... and the rest is us...!

bagi yang tinggal atau tidak tinggal di jogja.. pls telpon teman, saudara, anak, bawahan, atasan... anda yang di jogja, sms, bbm, tweet, retweet... apa ajalah.. pls sebarkan... please please please.....?

jadwal berangkat armada pengantaran: pagi 6.30 siang 11.00, sore: 17.00.

F3 from JOGJA - tambahkan, bungkuskan, antarkan, and the rest is us!


sebungkus nasi sejuta kasih...! monggo.... !

a day in the life (2) - how much is enough?: between make to stock v.s. make to order.

- praktis setiap hari shipment nasi bungkus sekitar 8000 bungkus/day
- sekitar 5000 an darinya adalah our internal daily production capacity, produksi sendiri di dapur umum kami
- sehingga 3000 lainnya adalah daily external production: beli (outsources ke lembaga katering.. hehehehe), donatur nasi bungkus rutin seperti: wartajazz, resto dixie di gejayan, dan individu-individu terhormat yang entah dari mana asalnya.

pertanyaan besarnya? apakah itu cukup? gak juga... seperti kemarin permintaan yang kami tak mampu memenuhi sebesar 5000 bungkus... tapi bisa juga hari ini cuman 1000 an bungkus...

contoh hari ini berdasarkan informasi mbak G tadi malam, di dusun gumuk ngablak magelang, ada 1500 pengungsi yang sudah 2 hari terlantar tanpa ada bantuan sama sekali...(hmmm seringnya sih HOAX tapi sering juga BENAR), dan dini hari .. tim sudah berangkat survei kesana... nah kalo benar memang ada? tiba tiba ketambahan 1500? alamak? dari mana nyarinya? semua yang di produksi hari ini sudah jelas peruntukannya... mau beli cepet welah.. gak ada warung buka abang dan uni yang terhormat... :-)..

jadi dilema posko sederhana ini rupanya cukup canggih: between MTO (make to order) atau MTS (make to stock) .... kalau MTS takutnya nasi gak terdisribusi karena bisa jadi mereka sudah dapat dari yang lain dan gak janjian dengan kita... kalo MTO seperti yang kita lakukan sekarang ini... resikonya tidak bisa mengakomodasi kebutuhan2 tiba tiba seperti contoh desa gumuk diatas.....

salam MTO atau MTS... terserahlah hahahahaha... pis!

a day in the life (1): at public kitchen (hihihihi maksudku dapur umum.. bener ga'?)

maap semua.. baru bisa apdet sekarang...2 hari ini rutinitas adalah pengiriman nasi bungkus dan beragam daily needs yang juga dikirim ke kami di jogja: selimut, pakaian, diapers, dan beragam hygiene kit lainnya. detail aktifitas kira kira begini:

01.00 - consolidation meeting selesai yang biasanya mulai jam 22.00, dilanjutkan dengan tidur

02.00 - dapur depan mulai prepare bahan yang udah disiapkan, dapur belakang untuk menanak nasi, beberapa teman cowok lapangan bangun. jemputin beberapa relawan cewek yang pulang kerumah dan minta dijemput karena dapet giliran masak pagi

04.00 - 06.00 - kitchen showtime.. nasi dan lauk dikipasi supaya tidak cepat bau, dapur tengah mulai sibuk wakwek wakwek (suara robekan kertas bungkus nasi), dan kresak-kresek (suara bungkus nasi masuk keplastik kresek hitam).. para tim pengantar mulai berdatangan..mobil mobil muali dipanaskan... cewek cowok mulai ngangkatin kresek hitam ke mobil, dan ari pandega logistik sibuk ngatur jatah pengiriman...

06.30 - 07.30 - mulai menyepi... tim pengantar sudah on the go semua, tim perajang mulai sibuk motong sayur, bawang dan teman-temannya untuk makanan siang; aroma kopi dan teh mulai merebak, di tampah besar di meja ada nasi, tempe dan orak arik, kadang ada telor juga... kami semua bisa makan pagi ambil sendiri.. jangan pakai piring, alas kertas aja.. praktis dan tidak habis air dan tenaga untuk nyuci piring.... , tim pembungkus tetap kerja untuk nasi bungkus yang akan di roadshow khan...

07.30-11.00 - yan parhas (a.k.a. peye) dan difla (a.k.a jiplak) mulai tunggu telpon atau tamu...entah dari mana... tapi pasti ada saja:

- masih ada nasi bungkus sisa? ini ada camp pengungsi yang belum terjamah .... hmmm... terjamaaaaahhhh :-)
- saya mau ngirim bla bla bla tolong diterima ya? ... alamatnya tepatnya mana sih, mas tolong deh...
- kok yang disini kasihan banget... harap kirim secepatnya.... (welah.... kowe ki sapa? siyaaaappppp...!)
- dab.. xenia ku sing nang jogja nganggur.. dinggo wae.. ben dikirim mrono yo..? (nuwun..)
- atau... butuh selimut ga? iya butuh tapi jangan selimut ya...? lho lalu apa? jarit/jarik bu.....! jarit itu apa? itu lho kain panjang batik yang bisa untuk selendang bisa selimut bisa buat nggedong anak itu lho bu...?! oohhh klo itu di jakarta susah ya.. ? iya bu.. klo selimut ntar ga kepakai... kalo jarit multi guna pasti banyak yang membutuhkan... hmmmm klo gitu nanti dulu ya saya akan hubungi lagi.. baik bu.. makasih..... (hmmm merasa bersalah juga.. jangan jangan si ibu udah beli selimut buaanyaakkk)

- atau cekricek ke beragam teman, yang hari sebelumnya sudha janji akan mengirim nasi bungkus bikinan sendiri ke posko; apakah jadi atau tidak,

sedangkan yang lain sibuk dengan tugas masing masing: ngatur lalu lintas mobil dan sopir, yetty (boss relawan) sibuk ngatur pendaftaran dan pembagian relawan, termasuk manage relationship dengan relawan yang kecewa, karena pinginnya melayani langsung dan tinggal dengan pengungsi.. padahal disini cuman merajang bumbu, memasak, mbungkusi, dan mengantar nasi... ataupun paling pol: survei tempat tempat pengungsi yang 'neglected' karena jauh dari jalan besar atau terlalu kecil jumlahnya sehingga selalu terlewatkan...

11.00 - 22.00 cycle kegiatan yang sama berulang lagi...

semoga bisa membayangkan... salam dari public kitchen... :-)